Selamat malam para pendengar
Yang semoga tidak sedang sedih
Seperti pembaca yang linglung ini
Inilah rokok, dengan gabus warna merah muda
Bekas gincu purnama
Inilah lilin, dengan api yang kecil
Ditelan gelap mata
Di depan saya
Waktu ini
Semoga diingat
Dua belas sorot mata melihat
Dua belas pasang bibir terkunci rapat
Dua belas isi kepala tidak tertebak
Demi dua gigi susu anak dalam gendongan
Demi empat gelas cangkir bekas Dancow
Demi tiga cangkir kopi hijau
Demi lima botol anggur kosong
Dengarkan puisi cinta yang kebanyakan sedihnya
Bunyinya seperti ini: edan
Tidak ada suara di luar sana
Telingamu buat apa?
Dengarkan lagi
Edan? Tidak
Banyak kata-kata yang meledak tumpah ruah tidak keruan dalam hati dan pikiran namun kata-kata yang keluar tidak sebanding dengan apa yang dirasakan karena sulit diterka begitu getir nasib dipermainkan takdir mengerikan seperti hantu yang rusak separuh mukanya sambil menangis begitu sesal raksasa menyia-nyiakan hidup untuk sesuatu yang percuma
Dua belas manusia tidak akan mengerti apa-apa
Edan!
Oh, cintaku yang kujaga kesuciannya
Mengapa budaya yang bimbang ini sekonyong-konyong memisahkan kita
Sudah kususun empat ratus dua puluh empat nama
Untuk anak kita
Telah kupikir masa depan sebagaimana manusia biasa
Sial benar takdir hidup yang satu
Menghempaskan aku ke dalam dunia puisi yang amat gelap
Engkau tak perlu repot membalas pesan gagap
Bahagia di hadapanmu dalam empat hari ke depan
Kelaminmu bakal jadi poros percintaan
Sebagaimana engkau harapkan dulu bersama kekasihmu
Yang ternyata sama sekali bukan aku
Mereka akan membayar denda!
Untuk air mata dan air mani
Untuk air keringat dan air kencing
Takdir yang begini mereka ingini
Sering kerja lupa bercinta
Tidak pernah memikirkan asmara
Lantas dengan tiba-tiba
Merebut kekasih orang dengan harta
Selamat!
Selamat!
Aku telah izin Tuhan
Menagih denda sebesar lima puluh ribu
Untuk beli tambang dan palu
Dan di tembok itu...
Akan kupaku puisi ini
Bacalah dengan tenang dalam sunyi yang benar-benar
Sebab sekarang, aku hanya meneruskan
Dari mayat yang tergantung di tambang
2109
0 Comments