Untuk mengutuk semua duka jadi batu
Semua membatu, kita batu
Tak ada ingar yang bingar
Malam telah lumat segala
Air mata tunjukkan kejujuran rupawan
Cantik yang indah sekaligus gelap namun jauh
Ajakan dan permohonan silih berdatangan dan berpamitan
Mencoba mencairkan batu kita yang membatu
Empat orang bersenandung tentang rasa
Gelap dari malam yang belum terjamah
Mereka kuyu, meski merokok dan meminum
Baca juga:
Seanggun malam datang dan pergi
Pada bintang yang tidak tampak
Sehingga gelap jadi legam benderang
Tersusun dari rasi bintang khayalan di atas jidat
Membentuk badak batu yang lugu
Sedang menangis di kamar tanpa ragu
Semua kisah tentang kehilangan
Sebab yang hidup akan mati
Sebab yang mati akan dikenang, sesekali
Ingin untuk saling berkasih hilang nafsu
Mencairkan batu yang membatu
Tanpa bantuan empat orang yang lalu
Sungguh indah, anggun nan rupawan
Mengalir dari bola yang basah
Dari pojok ke bawah
Pipi itu sebelumnya membatu
Sebelum berubah jadi merah muda
Berkerut sedikit ditabrak senyum tipis
Andai saja kita berjumpa sebelum ini
Di kehidupan yang lalu, dan masih lugu
Menjalani hidup yang pilu namun lucu
Kita akan bahagia
Terlepas asal batu jadi air mata
Atau air mata yang membatu dalam puisi
![]() |
Gambar oleh Elias Sch. dari Pixabay |
0 Comments